Autoimun Lebih Sering Terjadi Kepada Wanita, Berikut Penjelasannya
Rematik, atau penyakit yang ditandai dengan nyeri sendi disebut
juga rheumatoid arthritis. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun ketika
sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Dalam hal
ini, area persendian adalah area yang diserang oleh sistem imun pengidap
rheumatoid arthritis.
Dilansir dari Times of India, beberapa penelitian menunjukkan
bahwa gangguan autoimun lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Dijelaskan oleh Dr Ruma bahwa wanita memiliki sistem kekebalan
yang lebih kuat daripada pria. Hal itulah yang menjadi alasan tingkat kematian
anak perempuan lebih rendah daripada anak laki-laki.
wanita memiliki dua kromosom X, Sebagian besar gen terkait
kekebalan terletak di kromosom X karena hal tersebutlah sistem kekebalan wanita
lebih kuat.
Tidak hanya itu, hormon estrogen bersifat pro inflamasi yang
membuatnya semakin berisiko bagi wanita jika selnya menyerang diri sendiri.
Meskipun tidak ada data konkret tentang gangguan ini menjadi umum
di kalangan wanita, banyak di antaranya yang disebabkan oleh faktor-faktor di
sekitar Anda.
Tingkat infeksi telah meningkat pesat. Kasus chikungunya, demam
berdarah, bakteri dan jamur terus meningkat. Polusi udara, merokok, stres,
paparan bahan kimia beracun dan pestisida melalui makanan yang kita santap juga
menyebabkan peningkatan gangguan rematik.
Sumber: Ayobandung.com
Comments
Post a Comment