Cara Mengatasi Burnout Untuk Orang Tua
Parental burnout, Rasa lelah dalam mengasuh anak tentu
saja dirasakan semua orang tua, parental burnout rasa lelah dan stress mengasuh
anak.
Psikolog anak Saskhya Aulia Prima
menuturkan beberapa tanda seseorang mengalami parental burnout, di antaranya
adalah merasa lelah secara fisik dan mental, serta merasa berjarak dengan anak.
Orang yang mengalami parental burnout pun merasa tak lagi pantas jadi orangtua
dan merasa terbebani dalam mengasuh anak.
"Kalau kita tidak senang ketemu
anak, kalau berinteraksi sama anak jadi gampang marah, merasa jadi orangtua
seperti berat banget, saya tidak bisa jadi orangtua, kalau ada pikiran seperti
itu, butuh konsultasi kepada ahli," kata Saskhya di acara daring bertajuk
“Ibu Sehat, Keluarga Sehat” beberapa waktu lalu.
Bagaimana cara mengatasi parental
burnout?
Jika Anda mengalami parental
burnout, beristirahatlah sejenak dan cari waktu untuk diri sendiri demi melepas
rasa penat. Jika emosi sering terpicu saat mengasuh anak, coba tahan kemarahan
dan ambil napas panjang untuk menenangkan diri. Cara ini berfungsi untuk
"menipu" otak yang berpikir kemarahan sudah reda karena napas kembali
teratur.
"Kalau mau marah, napas kita
cepat. Coba tarik napas dalam dan embuskan pelan-pelan sekitar lima kali sampai
napas stabil dan kita siap untuk menghadapi anak," ujar dia.
Sebagian orang sudah bisa lebih
tenang setelah minum segelas air, atau bicara kepada diri sendiri untuk tidak
"meledak", bahkan menghitung mundur hingga emosi kembali stabil.
Selain itu, berilah belas kasih
kepada diri sendiri. Hargai pencapaian sekecil apapun dan nikmati
ketidaksempurnaan. Tak perlu merasa selalu ada yang kurang dalam cara mendidik
anak.
"Atur pola pikir dan
ekspektasi. Kita harus bersyukur bisa tetap bertahan, pikirkan mana yang bisa
kita kontrol saja," katanya.
Anda juga bisa mengatasi rasa lelah
fisik dan mental ini dengan melakukan me time. Beri waktu pada diri sendiri
untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, misal membaca buku, menonton film,
atau sekadar tidur siang tanpa gangguan. Kemudian yang tak kalah penting,
syukuri setiap hal baik yang Anda dan keluarga dapatkan.
Sumber: Ayoandung.com
Comments
Post a Comment