Cara Mengatasi Burnout Untuk Orang Tua

 

Sumber: Google

Parental burnout, Rasa lelah dalam mengasuh anak tentu saja dirasakan semua orang tua, parental burnout rasa lelah dan stress mengasuh anak.

Psikolog anak Saskhya Aulia Prima menuturkan beberapa tanda seseorang mengalami parental burnout, di antaranya adalah merasa lelah secara fisik dan mental, serta merasa berjarak dengan anak. Orang yang mengalami parental burnout pun merasa tak lagi pantas jadi orangtua dan merasa terbebani dalam mengasuh anak.

"Kalau kita tidak senang ketemu anak, kalau berinteraksi sama anak jadi gampang marah, merasa jadi orangtua seperti berat banget, saya tidak bisa jadi orangtua, kalau ada pikiran seperti itu, butuh konsultasi kepada ahli," kata Saskhya di acara daring bertajuk “Ibu Sehat, Keluarga Sehat” beberapa waktu lalu.

Bagaimana cara mengatasi parental burnout?

Jika Anda mengalami parental burnout, beristirahatlah sejenak dan cari waktu untuk diri sendiri demi melepas rasa penat. Jika emosi sering terpicu saat mengasuh anak, coba tahan kemarahan dan ambil napas panjang untuk menenangkan diri. Cara ini berfungsi untuk "menipu" otak yang berpikir kemarahan sudah reda karena napas kembali teratur.

"Kalau mau marah, napas kita cepat. Coba tarik napas dalam dan embuskan pelan-pelan sekitar lima kali sampai napas stabil dan kita siap untuk menghadapi anak," ujar dia.

Sebagian orang sudah bisa lebih tenang setelah minum segelas air, atau bicara kepada diri sendiri untuk tidak "meledak", bahkan menghitung mundur hingga emosi kembali stabil.

Selain itu, berilah belas kasih kepada diri sendiri. Hargai pencapaian sekecil apapun dan nikmati ketidaksempurnaan. Tak perlu merasa selalu ada yang kurang dalam cara mendidik anak.

"Atur pola pikir dan ekspektasi. Kita harus bersyukur bisa tetap bertahan, pikirkan mana yang bisa kita kontrol saja," katanya.

Anda juga bisa mengatasi rasa lelah fisik dan mental ini dengan melakukan me time. Beri waktu pada diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, misal membaca buku, menonton film, atau sekadar tidur siang tanpa gangguan. Kemudian yang tak kalah penting, syukuri setiap hal baik yang Anda dan keluarga dapatkan.



Sumber: Ayoandung.com

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Kaitkan Keringat Dingin Ditangan Dengan Jantung, Berikut Penjelasannya