Kemendikbud Masa Pandemi Cocok Untuk Orang Tua Mengembangkan Literasi Pada Anak
Kementerian Pendidikan,
dan Kebudayaan (Kemendikbud) Satgas Gerakan Literasi Sekolah Sofie Dewayani,
mengatakan bahwa masa pandemi ini adalah masa yang tepat untuk orang tua
mengahabiskan waktu dengan anak, seperti bercerita sebSagai bentuk upaya
meningkatkan kemampuan literasi anak.
Sofie menjelaskan denga
melakukan kegiatan bercerita kepada anak, akan memberikan pelajaran yang sangat
bermanfaat untuk anak. Orang tidak hanya menceritakan sebuah kisah dari buku,
melainkan dapat berbicara mengenai apa saja yang dilakukan atau apa yang
menjadi ketertarikan anak.
"Bercerita adalah
kegiatan yang paling purba dari manusia. Bahkan sebelum anak mampu menuturkan
kata, mereka juga bercerita. Itu adalah pondasi dari literasi," kata
Sofie, dalam webinar Kelas Orang Tua Berbagi, dipantau di Jakarta.
Sofie melanjutkan, pada
saat bercerita orang tua harus memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi, di
antaranya melibatkan anak dalam membuat keputusan. Dalam komunikasi, ia
menilai, penting untuk menimbulkan suasana partisipasi aktif.
Pada kegiatan
berkomunikasi anak wajib terlibat didalamnya, agar tidak akan terjadi komunikasi
satu arah, dengan mengajak anak berkomunikasi juga memberikan pelang kepada
anak untuk menyampaikan segala pemikiran, ide dan apa saja yang diinginkannya.
Intraksi ini akan
membuat anak merasa dihargai. Ketika memberi respons, orang tua harus
memberikan perhatian sepenuhnya kepada anak, dalam artian tidak sambil
menggunakan gawai atau mengobrol dengan orang dewasa lain.
"Saya meyakini
bahwa pondasi pengasuhan yang kuat, interaksi yang terjalin kuat, akan
menyiapkan putra-putri kita untuk mengantisipasi masalah dengan penuh percaya
diri," ujar Sofie
Pada saat berkomunikasi
orang tua juga diharapkan tetap menyapaikan komunikasi secara benar, contohnya
tidak berpura-pura cadel dengan alasan untuk mengikuti cara anak
berbicara, biarkan anak yang mengikuti
cara orang tuanya. Untuk itu upayakan mencontohkan cara berkomunikasi yang baik
dan benar.
"Tentunya kita
sebagai ayah bunda juga tidak berpura-pura cadel, kita diharapkan untuk
melafalkan kata-kata dengan benar sebagaimana adanya," ujar sofie
Sumber: Ayobandung.com
Comments
Post a Comment