3 Cara Kecilkan Lingkar Perut Menurut Pakarnya
Perut buncit, juga lemak menadel pada bagian perut tentu saja sangat menggangu, selain menggangu penampilan hal tersebut juga berdampak pada kesehatan.
Akan tetapi untuk menghilakan lemak diperut bukanlah perkara mudah, masalah utama dari lingkar perut yang besar adalah penumpukan lemak viseral di dalam rongga perut. Lemak viseral terbilang cukup sulit untuk disingkirkan.
Akan tetapi, kreator The Fast 800, Dr Michael Mosley, memiliki 3 cara yang cukup efektif dalam mengurangi lemak di perut. Berikut ini adalah ketiga cara dari Dr Mosley, seperti dilansir dari mirror.
- Puasa Intermitten
Defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan. Puasa intermitten akan memicu respons tubuh melalui produksi lebih banyak hormon noradrenalin, yang diketahui membakar lemak.
Puasa jangka pendek dapat membuat tubuh bisa membakar lemak lebih cepat. Untuk melakukan puasa intermitten ini, luangkan waktu selama 12 jam per hari untuk tidak mengonsumsi apa pun yang mengandung kalori. Minum air putih tetap diperbolehkan selama menjalani puasa intermitten.
- Olahraga HIIT
Melakukan olahraga dengan sepeda statis selama 10 menit tiga
kali seminggu juga dapat membantu menurunkan berat badan. Lengkapi olahraga ini
dengan melakukan latihan kekuatan yang cepat.
Bila memungkinkan, lakukan olahraga ini dengan metode high intensity interval training (HIIT). HIIT merupakan metode olahraga dengan mengombinasikan latihan berintensitas tinggi dengan jeda istirahat secara berulang. Cara ini juga cukup efektif dalam menurunkan berat badan.
- Batasi Gula dan Karbohidrat Sederhana, Tingkatkan Protein
Memangkas asupan gula dapat memberikan dampat yang signifikan dalam mengurangi lemak perut. Selain itu, karbohidrat yang dikonsumsi dalam keseharian juga harus dipilih secara bijak.
Untuk konsumsi sehari-hari, ganti karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks yang mengandung tinggi serat. Karbohidrat tinggi serat dapat mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah, melindungi dari risiko kanker usus, serta memberikan makan bagi bakteri baik di dalam usus.
Beberapa contoh karbohidrat sederhana yang perlu dibatasi konsumsinya adalah roti putih dan gula. Sementara itu, contoh karbohidrat kompleks yang baik untuk dikonsumsi dalam keseharian adalah gandum.
Makanan atau minuman yang mengandung lebih dari 5 persen
gula sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari dua kali seminggu. Hal ini termasuk
buah-buahan yang manis, seperti mangga dan nanas, atau minuman jus.
Sumber: Ayobandung.com
Comments
Post a Comment